Jakarta--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 29-31 Oktober 2018 menggelar Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XI. Acara lima tahun sekali ini di gelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
Kongres Bahasa kali ini mengusung tema: "Menjayakan Bahasa dan Sastra Indonesia". Kegiatan ini merupakan upaya dalam mengawal martabat bahasa negara di tengah gempuran bahasa asing diberbagai lini. Seperti diketahui, bahasa Indonesia tidak bisa dilepaskan dalam sejarah kehidupan bangsa.
Awalnya forum besar bahasa Indonesia hanyalah merupakan pertemuan nasional para pakar, praktisi, pecinta dan pemerhati bahasa. Namun seiring perjalanan waktu, forum tersebut kini sudah berkembang menjadi sebuah pertemuan internasional. hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Dadang Sunendar saat menyampaikan laporan di pembukaan kongres, Minggu (28/10).
Ada sembilan subtema yang dikembangkan dari tema besar itu, yaitu (1) pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, (2) pengutamaan bahasa Indonesia di ruang publik, (3) bahasa, sastra, dan teknologi informasi, (4) ragam bahasa dan sastra dalam berbagai ranah kehidupan, (5) pemetaan dan kajian bahasa dan sastra daerah, (6) pengelola bahasa dan sastra daerah, (7) bahasa, sastra, dan kegiatan kultural bangsa Indonesia, (8) bahasa dan sastra untuk strategi dan diplomasi, (9) politik dan perencanaan bahasa dan sastra.
Tidak hanya itu, pada kongres kali ini juga diluncurkan beberapa produk unggulan Badan Bahasa yang membidangi masalah kebahasaan dan kesastraan, yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia Braille, Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Daring, Peta Bahasa, Korpus Indonesia, Bahasa Indonesia bagi Penutur Bahasa Asing (BIPA) Daring, buku bahasa, buku Sastrawan Berkarya di Daerah, buku bahan bacaan literasi, Kamus Vokasi, Padanan Istilah Asing (SPAI), Aplikasi Senarai, dan Kamus Bidang Ilmu.
Selanjutnya, sebagai bentuk apresiasi terhadap pemerintah daerah, masyarakat, dan generasi muda, Kementerian Pendidikan juga memberikan sejumlah penghargaan yaitu: Adibahasa bagi pemerintah daerah yang dinilai tertib dalam penggunaan bahasa media luar ruang, Penghargaan Sastra, Anugerah Tokoh Kebahasaan, Duta Bahasa Nasional 2018, dan Festival Musikalisasi Puisi Tingkat Nasional 2018.
Hasil akhir yang diharapkan dari diselenggarakan KBI adalah upaya meningkatkan kedudukan bahasa Indonesia di dunia Internasional, sehingga bahasa Indonesia bisa menjadi bahasa Internasional.
Coba kalian cari tahu juga nih, 5 Bisnis Franchise Minuman Hits
BalasHapus