Mengulang sukses Pagelaran Tradisi Lisan tahun 2014 lalu, Kantor Bahasa Provinsi Jambi kembali akan menyelenggarakan Pagelaran Tradisi Lisan Se-Provinsi Jambi, pada Selasa, 1-3 Desember 2015. Acara akan dimulai sekitar pukul 19.30 Wib di halaman Kantor Bahasa Provinsi Jambi di kawasan Telanai.
Pejabat Guberbur Jambi, Irman, direncanakan akan membuka acara tersebut.
Ketua Pelaksana Pagelaran Tradisi Lisan, Nukman, menyebutkan, acara tersebut memang sengaja dilakukan pada malam hari atau mulai pukul 19.30 WIB. Sebab biasanya pertunjukan tradisi lisan dilakukan pada malam hari.
“Dengan pergelaran ini, kita mencoba mendapatkan momentum terbaik untuk kembali merenungi kekayaan budaya yang dimiliki Jambi,” kata Nukman, Senin 30 November 2015, dalam rilis yang dikirim ke inilahjambi.com.
Penetapan tradisi lisan yang akan ditampilkan dalam pagelaran ini berdasarkan atas dasar deteksi potensi
kepunahannya.
“Ini juga sebagai upaya kita untuk menjaga kepunahan tradisi lisan yang saat ini memang pelaku dan penikmatnya mulai berkurang,” lanjut Nukman.
Penyelenggarakan kegiatan ini juga didasari atas pentingnya tradisi lisan sebagai sumber ilmu pengetahuan.
Tradisi lisan, ucap Nukman, merupakan jawaban terhadap keunikan-keunikan lokal yang tidak terdapat pada literatur dalam bentuk-bentuk baku yang tertulis.
“Tradisi lisan, selain merupakan identitas komunitas dan salah satu sumber penting dalam pembentukan karakter bangsa, terbukti juga adalah sebagai pintu masuk untuk memahami permasalahan masyarakat pemilik tradisi yang bersangkutan.” ungkapnya lagi.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Jambi, Yon Adlis, menyebutkan, pihaknya akan terus mengupayakan tradisi lisan di Jambi khususnya, mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat.
“Penting bagi kita untuk mempertahankan dan melakukan pembinaan bahasa dan sastra daerah termasuk sastra lisan. Pagelaran ini juga merupakan upaya kami agar pemerintah pusat, dalam hal ini Badan Bahasa dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan perhatian lebih ke kita di Jambi,” kata Yon Adlis.
Pergelaran tahun akan menampilkan tradisi lisan Tari Asyeik, Tauh, Ketalang Petang, Mantau, Bakohak, Badudu dan Gandai, Musik Piul, Rampi-Rampo, dan Zikir Bardah.
Sumber: http://www.inilahjambi.com/tradisi-lisan-melayu-jambi/
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung, salam...