Sekretaris Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Cabang Jambi Nukman SS mengatakan, pihaknya akan menyajikan pertunjukan "Kunun Semalam Suntuk" pada perhelatan Seminar Tradisi Lisan Nasional yang akan digelar di Jambi pada Mei 2012.
"Salah satu materi kegiatan yang akan kita sajikan guna memeriahkan momentum seminar nasional tersebut adalah dengan akan diperkenalkannya salah satu bentuk tradisi lisan Jambi, yakni Kunun dari Kabupaten Kerinci yang akan dipetunjukkan semalam suntuk," kata Sekjen ATL, Nukman SS, di Jambi, Selasa (13/3/012).
Lebih jauh, Nukman mengakui bahwasanya pertunjukan semalam suntuk tersebut memang juga terinspirasi oleh pertunjukan wayang semalam suntuk yang merupakan tradisi Jawa.
Namun, tambahnya, tradisi Kunun di Kabupaten Kerinci sedari zaman dulu memang telah menjadi salah satu bentuk seni tradisi pertunjukan yang biasa dipertunjukkan pada kegiatan kenduri atau ritual adat tradisional masyarakat seni tradisi lisan di Provinsi Jambi hingga semalam suntuk.
"Sedari dulu memang pertunjukan tradisi lisan di Jambi, seperti Kunun, Nandung Jolo, Krinok, bahkan Tale sering jadi pertunjukan semalam suntuk layaknya wayang di Jawa. Hanya saja, hal tersebut tidak pernah terangkat menjadi satu bentuk pertunjukan kontinyu dan iconable seperti halnya keberadaan pertunjukan wayang," kata Nukman.
Karena itulah, kata dia, sebagai salah satu program ATL yakni merevitalisasi keberadaan bentuk-bentuk atau jenis-jenis tradisi lisan yang ada di daerah, maka pada kegiatan seminar nasional tradisi lisan program kerja sama antara ATL dan Kantor Bahasa Provinsi Jambi yang akan dihelat di Jambi pada Mei mendatang, salah satu bentuk pertunjukan yang disajikan direncanakan adalah pertunjukan Kunun atau Nandung Jolo semalam suntuk tersebut.
Ditambahkannya, selain pertunjukan semalam suntuk tersebut, tradisi Kunun atau Nandung Jolo yang tidak membutuhkan pelakon secara kolosal, juga akan digelar pertunjukan dari karya pertunjukan hasil pengolahan dari akar tradisi tersebut oleh seniman Jambi.
"Bentuknya bisa saja pertunjukan kolosal kolaboratif antara teater, tari, musik, sastra, dan rupa. Pertunjukan itu nanti dimaksudkan untuk memperkenalkan betapa tradisi lisan memiliki ruang-ruang eksplorasi yang bisa diolahkembangkan dengan kreativitas sehingga pertunjukan tersebut tetap relevan dan menarik bagi masyarakat sekarang," kata dia.
Sumber: http://oase.kompas.com/read/2012/03/14/00004686/ATL.Jambi.Gelar.Kunun.Semalam.Suntuk
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung, salam...